Aremania merupakan salah satu supporter sepak bola yang selalu
mengumandangkan salam perdamaian, selalu menyampaikan pesan perdamaian,
always menyebarkan virus perdamaian kepada semua supporter sepak bolyang
lain. Aremania tidak suka dengan permusuhan, aremania lebih senang
dengan suasana damai, karena dengan begitu hakekat adanya supporter
sepak bola sebagai pendukung tim sepak bola akan betul betul dalam
koridor yang benar, yaitu selalu mendukung dan mensupport tim sepak
bola. Supprter itu didirikan dan ada memang
untuk mendukung, sesuai dengan arti kata supporter yaitu sebagai
pendukung, jadi kalau apabila supporter itu kerjaanya adalah membikin
kerusuhan, melakukan tindakan kriminalitas seperti yang sering kita
lihat pada hakekatnya mereka itu bukan supporter, akan tetapi penjahat
yang berbaju suporrter. Oleh karena itu, aremania selalu terdepan jika
menyampaikan pesan perdamaian.
Kembali muncul sebuah ungkapan baru dari kelompok supporter Aremania
yakni DABORIBO yang artinya Damai Boleh Ribut pun Boleh,kata tersebut
muncul pertama kali dari salah satu group band lokal asal Malang yang
bernama D’Kross Arema, di dalam lantunan lagu tersebut ada sisipan kata
tersebut, yang menandakan bahwa Aremania siap di ajak Damai namun tak
akan menolak jika di ajak ribut.
Slogan Daboribo (Damai Boleh Ributpun Boleh) yang selalu diusung oleh
aremania dalam mengiringi pesan perdamaian yang ada. Sedangkan
bagaimana dan apa sih maksud dari Daboribo itu sendiri?
Seperti dari bentuk kepanjangan dari Daboribo itu sendiri, ada kata
damai boleh. Dalam hal ini aremania selalu terbuka untuk mendapatkan
tawaran damai dari kelompok supporter lain, dan juga aremania akan
selalu aktif untuk menawarkan perdamaian dengan kelompok supporter lain
yang mungkin bisa diajak damai. Karena kalo memang tidak bisa diajak
damai ngapain.
Akan tetapi aremania bukanlah supporter yang cemen, yang bermental
bencong, yang cuman berani main belakang. Apabila ada kelompok supporter
lain yang mengajak ribut, aremania tidak bakal lari. Aremania akan
melawan, karena selain pentingnya perdamaian itu sendiri, harga diri
adalah mutlak, tidak bisa ditawar-tawar. Jiwa singa dalam tubuh
aremanialah yang akan keluar jika ada musuh yang kurang ajar. Musuh yang
kurang ajar akan dihajar oleh aremania. Tapi sekali lagi, aremania
tidak mau dan tidak suka permusuhan. Hal ini dilakukan tentu jika salam
dan pesan perdamaian sudah disampaikan tapi tidak dibalas, baru
pertempuran akan selalu dilayani oleh aremania.
Ayas seringkali melihat ungkapan kata-kata tersebut menjadi polemik
bagi pendukung lain, seakan-akan mencari permusuhan dengan ungkapan yang
“sedikit” mengandung kata-kata nakal, dan Ribut pun Boleh. yang memang
sebenarnya siapa yang akan mengajak ribut kalian jika memang tidak ada
kesalahan. Masih segar dalam ingatan kita dengan kasus aremania vs
Viking. Nuansa permusuhan kembali muncul dan cenderung semakin parah
jika tidak segera di klarifikasi, yakni hubungan antara Aremania dan
Viking Bandung tersebut.
Aremania semakin membenci mereka”Viking” karena ulah beberapa oknum
dari Viking yang kala itu melakukan lemparan kepada Aremania kala
mendukung Arema Indonesia di Jakarta, lemparan terjadi di daerah
Cikampek, dan korban pun telah ada, seorang Aremania dari Malang
Selatan(tepatnya dari Kecamatan Sumber Pucung) ia menjadi korban akibat
ulah tidak simpatik tersebut, Aremania seolah terus menganggap hal itu
adalah awal dari semuanya. Namun apa artinya Damai? yang terkandung
dalam Kata DABORIBO? tidak bisakan kalian melupakan itu? sudahlah akhiri
segera dendam itu, sebelum ini berlanjut lebih tragis lagi.
Segala sesuatu juga tergantung masing2 individu nawak2 aremania. Atas
kejadian di Cikampek kalau bisa jangan sampai terjadi lagi, cukup
dengan satu korban, jangan ada korban2 lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar